Banyak hadis menjelaskan tentang fadhillah (keutamaan) membaca Al-Qur'an . Selain mendatangkan syafaat di hari Kiamat, Al-Qur'an menjadi obat dari segala kegundahan hidup.
Dari sahabat Utsman radhiyallahu 'anhuRasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)
Mereka yang membaca Al-Qur'an meskipun terbata-bata diganjar pahala berlipat ganda. Apalagi tilawah tersebut dilakukan di bulan Ramadhan . Mari kita simak hadis Nabi dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha berikut:
عَن عَائِشَةَ رَضي اللٌهُ عَنهاَ قَالَتُ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلٌم الَماهر باِلقُرانِ مَعَ السَفَرَةَ الكِرَامِ الَبَرَرَةِ وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران (رواه البخارى ومسلم وابو داوود والترمذى وابن ماجه).
Dari Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah bersabda: "Orang yang ahli dalam Al-Qur'an akan bersama Malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang yang terbata-bata membaca Al-Qur'an sedang ia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali." (HR. bukhari, Nasa'i, Muslim, Abu Daud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah)
 maksud orang yang terbata-bata membaca Al-Qur'an ? Dalam Kitab Fadhail Qur'an karya Syeikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dijelaskan bahwa orang yang ahli dalam Al-Qur'an adalah orang yang hafal Qur'an dan senantiasa membacanya, apalagi jika memahami arti dan maksudnya.
Yang dimaksud 'bersama-sama Malaikat' adalah, ia termasuk golongan yang memindahkan Al-Qur'an Al-Karim dan Lauh Mahfuzh, karena ia menyampaikannya kepada orang lain melalui bacaannya. Dengan demikian, keduanya memiliki pekerjaan yang sama. Atau bisa juga berarti, ia akan bersama para Malaikat pada hari Mahsyar kelak.